LAMBANG NEGARA
MENGGAMBARKAN KEDAULATAN, KEPRIBADIAN DAN KEMEGAHAN NEGARA
Lambang Negara "Garuda Pancasila" ini disahkan dengan suatu peraturan Pemerintah Nomor: 66 tanggal 17 Oktober 1951.
Adapun Arti dan makna dari pada simbo-simbol dalam lambang Negara Republik Indonesia, ialah sebagai berikut:
a.
|
Sayap Garuda , masing-masing terdiri atas 17 helai bulu, ekornya berbulu 8 helai, dan dan buku-buku kecil (di bawah perisai) berjumlah 19 bulu dan bulu-bulu kecil di leher burung berjumlah 45 melukiskan hari proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (17-8-1945) yang juga melambangkan kebesaran Bangsa dan Keluhuran Negara Republik Indonesia.
|
b.
|
Perisai, melambangkan perjuangan dan perlindungan, dimana perisai tersebut terbagi atas lima ruang, yang keseluruhannya berisi simbol-simbol yang menggambarkan Pancasila yaitu:
|
1)
|
Bintang lima segi (Nur Cahaya) di tengah-tengah perisai melambangkan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
| |
2)
|
Rantai bermata empat dan bundaran cincin yang silih berganti melambangkan wanita-pria turun temurun tidak ada putus-putusnya, menggambarkan Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
| |
3)
|
Pohon Beringin yang rindang, daunnya dengan urat gantung selengkapnya adalah pohon yang melindungi rakyat dan tempat rakyat berlindungan dengan segala keinginannya , melambangkan Sila Persatuan Indonesia.
| |
4)
|
Kepala Banteng bertanduk berjulang merupakan tenaga rakyat melambangkan Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perrwakilan.
| |
5)
|
Kapas dan Padi sebagai bahan pakaian dan bahan makanan, kedua tumbuhan ini mewujudkan kemakmuran yang dirasakan adil bagi seluruh rakyat. Sesuai dengan pepatah "Murah Sandang Murah Papan" melambangkan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
|
c.
|
Garis melintang di tengah perisai adalah menggambarkan khatulistiwa (equator) yang melintasi pulau-pulau. Garis melintang ini menggambarkan bahwa Republik Indonesia adalah negara khatulistiwa yang mencapai kedaulatan dan kemerdekaan dengan kekuatan dan tenaga sendiri.
|
d.
|
Warna Merah Putih dalam perisai merupakan warna Sang Dewi Perjuangan, sedangkan warna Putih melambangkan kesucian, kebenaran. Merah Putih juga lambang terjadinya manusia, yaitu Merah lambang wanita dan Putih lambang pria. Panitia Bendera Nasional Indonesia tahun 1945 menetapkan Merah Putih : Berani atas kebenaran yang berarti berani karena benar.
|
e.
|
Seloka tiga perkataan yaitu BHINEKA TUNGGAL IKA yang ditulis dibawah cengkraman Burung Garuda diambilkan dari Buku SUTASOMA karangan Empu Tantular, yang berarti: "Berbeda-beda tetapi satu".
|
Komentar
Posting Komentar